Ceritaku Dengan Kamera Ponsel Yang Tak Kunjung Bertemu
Image Via : www.uniekkaswarganti.com |
Aku ingat hari itu, aroma baju itu, suasana pada ketika itu dan semangat pada hari itu. Yah, bisa dibilang ceritaku ini berawal dari tahun 2013 lalu. Semua berawal ketika kukenakan baju putih - abu-abu ku untuk memulai langkah gres menuju jenjang yang lebih tinggi.
Aroma baju gres itu, suasana yang sangat ramai, dan semangat dari orang - orang gres yang begitu ramah sembari menyapaku ketika itu membuatku begitu sangat bahagia bisa mencicipi hal ini.
Ruang TIK, Lab Kimia dan Fisika, Lapangan Basket, Volli, Bulu Tangkis dan Tennis menjadi sebuah hal gres bagiku alasannya yaitu tak kudapat di ranah sebelumnya. Saat itu saya ditempatkan bersama mitra - mitra baruku dalam 1 ruangan berisi 36 orang, dan semuanya berasal dari tempat yang berbeda - beda. Kami saling berkenalan satu - sama lain dengan bercerita sedikit wacana usaha kami masuk kesini, mengenal para senior dan guru yang mengajari kami ketika itu. Yah, itulah sedikit citra mengenai sekolahku yang menjadi salah satu sekolah favorit di kampung kecil berjulukan Sinjai di Sulawesi Selatan dan sedikit dongeng bagaimana awalnya saya bersama mereka.
Berikutnya, akan kuceritakan kisahku bersama sobat - temanku selama bersekolah disana dalam waktu yang bisa dibilang terasa sangat cepat.
Berawal dari MOS (Masa Orientasi Siswa), saya mulai mengenal sobat - sobat baruku. Masa MOS itu bisa dibilang sangat luar biasa, banyak sekali hal lucu, takut, dan bahagia kami rasakan sekaligus. Pokoknya suasana semua siswa gres pada ketika itu campur aduk ketika gres bertemu dengan para senior. Diawali dengan pengenalan diri masing - masing, kemudian challenge dan game yang dibuat, hingga eksekusi yang menciptakan kita semua mencicipi serunya sensasi yang berlangsung selama 3 hari tersebut. Di hari tamat MOS, semua siswa di wajibkan untuk bisa bertanding berkelahi yel - yel dan kekompakan, kekompakan kami diuji sehabis kami berkenal satu sama lain dalam jangka waktu 3 hari. Yah, kalian tahulah, mengenal orang gres kemudian ditempatkan dalam satu tim untuk menampilkan yel-yel bukanlah hal yang mudah. Namun itulah yang terjadi. Alhasil dari 8 kelas yang menampilkan yel - yel masing - masing, kami berada di posisi ke 2, Asyik!!! :D Kedua dari terakhir, hihi. Begitulah yang terjadi.
Semester pertama dan kedua pun dimulai, ketika itu terasa sangat menyenangkan bagiku. Mengapa? itu alasannya yaitu sehabis mengenal temanku selama beberapa hari, kami menjadi semakin bersahabat dan kenal satu sama lain. Tak terasa sudah 1 tahun lamanya bersama mereka, saya jadi tahu bahwa mitra - kawanku ini sangat asyik dan seru. Kerja sama, kesolidan, dan keinginan kita yang sama - sama ingin jadi siswa yang terbaik menciptakan kelas kami menjadi sangat diperhatikan. Itulah mengapa kelas kita pada ketika itu menjadi kelas yang sebelumnya tak diperhatikan dan bahkan dianggap tak bisa menjalin kolaborasi yang baik, bermetamorfosis kelas yang sangat kompak. Para Guru pun bahagia mengajar di kelas kami. Masalahnya, saking senangnya mengajar, terkadang walau jam pelajarannya sudah usai, guru kami masih tinggal dikelas alasannya yaitu sudah merasa nyaman mengajari kami yang cepat tanggap. Aduh, saya sudah bosan berguru dan sudah mau keluar ketika itu, waktu istirahatku berkurang dan kadang jadi tidak ada, haha :D JustKid Bu!! :D
Walau dengan itu, saya dan sobat - temanku akibatnya menjadi lebih dekat dengan semua guru yang mengajar di kelasku. Tak lupa kami sering menyimpan moment kami bersama guru - guru kami usai belajar, salah satu orang maju kedepan sambil memegang ponsel kamera yang sudah siap untuk mengambil gambar. Tentunya kamera yang digunakan untuk menangkap momen itu bukan punyaku, tapi milik temanku. Haha murung rasanya melihat kawanku mempunyai ponsel - ponsel dengan kamera yang wownya, sementara saya hanya bisa bersama dengan ponsel layar hitam putih milikku yang hanya bisa telepon dan sms. Tetapi biarlah, walau begitu, temanku selalu mengajakku untuk bisa berfoto dengannya, jadi walaupun saya tak punya ponsel menyerupai mereka, saya tetap bisa berfoto ria walau hanya bermodalkan nebeng :D haha
Semester 3 dan 4 pun berlanjut, bisa dibilang di semester ini menjadi jauh lebih menyenangkan daripada semester sebelumnya. Mengapa? itu alasannya yaitu inilah masa - masa dimana kami begitu aktif di organisasi - organisasi sekolah, mulai dari PRAMUKA, Relawan TIK, OSIS, Olahraga dan Menyanyi. Setidaknya itulah yang pernah saya ikuti, maaf yah alasannya yaitu gak semua organisasi disekolahku kusebutkan :D kali aja ketua eskul di sekolahku yang tidak ku sebut membaca artikel ini, hehe.
Banyak sekali kegiatan eskul yang dilakukan untuk menciptakan sekolah kami semakin bersinar, tentunya dengan cara menciptakan sejuta prestasi tinggi dan menjadi siswa contoh bagi siswa gres yang datang. Oh ia, awal saya aktif menulis kembali, berawal dari jabatanku sebagai seorang sekretaris di salah satu eskul. Sebelumnya saya sempat vakum, alasannya yaitu bisa dibilang, dunia blogger sudah saya geluti dari tahun 2011, namun alasannya yaitu kekurangan wangsit untuk menulis, akibatnya saya berhenti dulu. Barulah pada tahun 2014 saya kembali mendapat semangat saya buat menulis dan mulai membangun blog baru, dan inilah hasilnya. Kembali ke ceritaku disekolah.
Nah, ketika itulah saya mulai mencicipi efek dari tak punya ponsel kamera, rasanya sangat suram, ah lebay! Temanku yang sudah lebih dulu mempunyai ponsel kamera yang bagus sudah mengabadikan ribuan momen mereka bersama eskulnya. Bagaimana denganku? bahkan fotoku bersama mitra eskulku saja bisa dibilang sangat sedikit. Bayangkan saja, bahkan kegiatan - kegiatan besar yang kulakukan ketika itu tidak sempat ku abadikan. Malu dong pinjam hp teman, ini kan sudah era 20, Apalagi sudah zamannya android pada ketika itu. Akhirnya salah satu temanku bertanya,
"kok, nggak sekalian aja beli hp gres bro? yang punya kamera gitu, kebutuhan tuh,"
Temanku yang juga merupakan rekan eskulku yang pada ketika itu gres saja selesai mengabadikan salah satu momen mendekatiku alasannya yaitu melihatku hanya duduk termenung di kegiatan yang sedang berlangsung. Akupun hanya bisa menjawab,
"Mahal nih, harga ponsel kamera mahal - mahal"
Temanku merespon balik,
"Ah, nggak semua kok, nih hpku nggak mahal - mahal amat, kameranya juga udah keren. Tanya aja ortumu, niscaya di beliin, hehe"
Sambil memegang ASUS Zenfone 2 yang gres di belinya pada ketika itu, dia merekomendasikanku untuk membeli ponsel yang sama menyerupai yang dimilikinya.
Tak berpikir panjang, sepulangku dari sekolah, saya mencari momen sempurna untuk bisa berbicara dengan ibuku biar bisa beli hp baru. Alhasil, akupun merayunya,
"Ma, hp sobat - temanku bagus ma, ada kameranya. Dia sering banget potret momen sama guru - guru pas lagi ada kegiatan, bisa nggak saya punya kayak mereka?"
Yah, itu hanya sedikit dari 1000 gombalan yang saya lontarkan ke ibuku untuk bisa membeli hp ASUS menyerupai temanku itu. Ibuku yang tak mengikuti zaman modern mengatakan,
"Kamu kan bisa pinjem hp temanmu nak, lagian hp itu kan gunanya cukup buat nelpon dan ngirim pesan aja"
Itulah kata orang tuaku, padahal kita ketahui bahwa zaman kini sudah eranya internet, apalagi jaringan di Indonesia sudah di dukung dengan jaringan yang lebih cepat berjulukan 4G. Tapi alasannya yaitu itu kata orang tua, maka saya harus dengar dong, saya yakin dengan mempercayai kata orang tua, maka kita akan bisa sukses. hehe. Akhirnya akupun mengurungkan niatku untuk membeli ponsel kamera menyerupai milik temanku, walau saya menyisihkan bertahap uang belanjaku dengan impian nantinya bisa membeli ponsel ASUS tersebut.
Siapa coba yang tak ingin mempunyai kamera ponsel keren dan hebat menyerupai ASUS? dengan fitur - fitur kecanggihan yang dimilikinya, lisan bakal dibentuk menganga. Gak percaya? liat aja video dari ASUS yang berdurasi kurang dari 2 menit dibawah ini.
Siapa coba yang tak ingin mempunyai kamera ponsel keren dan hebat menyerupai ASUS? dengan fitur - fitur kecanggihan yang dimilikinya, lisan bakal dibentuk menganga. Gak percaya? liat aja video dari ASUS yang berdurasi kurang dari 2 menit dibawah ini.
ASUS Zenfone Laser 2
Gimana? Matanya berkedip nggak? Haha? Nggak diragukan lagi, Produk - produk buatan ASUS memang sangat layak diberi jempol. Nah, lanjut ke kisahku.
Berujung diakhir semester, saya menjadi lebih ulet lagi belajar. Karena tidak usang lagi, akan ada UN yang menanti. Kesibukan pun dimulai, banyak sekali kiprah diberikan guru untuk mengoptimalkan dan meyakinkan kami untuk bisa sukses di UN yang akan datang. Susahnya, saya yang masih belum mempunyai ponsel hebat menyerupai temanku itu sangat kesusahan. Dimulai dari mencari materi hingga mengerjakan tugas, saya sangat kesulitan. Aku harus pulang pergi ke warnet hanya untuk mencari materi dan terhubung dengan temanku di sosial media. Temanku yang punya ponsel hebat itu hanya cukup membuka browsernya saja, dan "poof" semua selesai.
Berujung diakhir semester, saya menjadi lebih ulet lagi belajar. Karena tidak usang lagi, akan ada UN yang menanti. Kesibukan pun dimulai, banyak sekali kiprah diberikan guru untuk mengoptimalkan dan meyakinkan kami untuk bisa sukses di UN yang akan datang. Susahnya, saya yang masih belum mempunyai ponsel hebat menyerupai temanku itu sangat kesusahan. Dimulai dari mencari materi hingga mengerjakan tugas, saya sangat kesulitan. Aku harus pulang pergi ke warnet hanya untuk mencari materi dan terhubung dengan temanku di sosial media. Temanku yang punya ponsel hebat itu hanya cukup membuka browsernya saja, dan "poof" semua selesai.
Sementara itu, kameranya digunakan untuk memotret hasil pekerjaan temanku yang sudah selesai, nah, satu - satunya cara yang berlaku padaku pada ketika itu ialah harus menyalin punya temanku dengan cara mencatatnya dulu di selembar kertas, dan sepulangnya kerumah, saya memperbaikinya dengan cara mencatat ulang. Pikir saja, temanku mencatat cuma sekali dan saya harus mencatat 2 kali, benar - benar efek capeknya sangat terasa.
Ujian pun usai, bersyukurlah alasannya yaitu sekolahku dinyatakan lulus 100% untuk angkatan tahun 2016, walau ketika itu bukan saya yang juara umum. Singkat cerita, tibalah saatnya program perpisahan dengan sobat - temanku. Kami berkunjung ke salah satu tempat wisata yang ada di Bulukumba, salah satu kota di Sulawesi Selatan yang mempunyai tempat wisata yang sangat banyak. Kamipun menentukan Pantai Bira sebagai pilihan yang telah kami sepakati bersama.
Suasana yang begitu sejuk, penuh dengan canda dan tawa kami habiskan bersama. Bermain di pantai yang begitu indah dengan pasir putihnya menciptakan kami hingga lupa waktu dan terasa sangat cepat, walau bisa dibilang kami berada di Bira selama 36 Jam. Itu terasa sangat cepat bagiku, saking serunya disana, saya seakan berada di sana hanya sejam saja, lebay lagi!!! Hal yang tentunya tak kami lupakan yaitu abadikan momen bersama, lagi-lagi, saya hanya bisa nebeng dan ikut berfoto di ponsel kamera milik temanku.
Susah, senang, gembira, dan murung bersama tak akan bisa saya lupakan dari 3 Tahun itu. Itu merupakan masa yang paling spektakuler bagiku, ku harap ku kan menemukan orang - orang menyerupai mereka di masa yang akan datang.
Sebenarnya, masih banyak yang masih saya ceritakan menyerupai ketika dimana saya yang melaksanakan MOS pada siswa baru, dan perasaanku sangat bahagia ketika juara 1 yel - yel disebutkan, ternyata juara satunya merupakan siswa gres yang telah ku didik dari pengalamanku 2 tahun yang kemudian pada ketika MOS. Ada juga ketika dimana kami melaksanakan uji coba Ujian Online berbasis Komputer yang sangat seru, ditambah lagi Kejadian ketika kami pergi mengunjungi sekolah alam yang berada di lappara, sebuah desa alam kecil yang hanya mempunyai 1 sekolah.
Namun alasannya yaitu keterbatasan waktu dan pikiran yang kumiliki, saya tak bisa menulis semua hal yang sudah kita jalani selama 3 tahun lamanya, mungkin kalau tulisanku ku lanjut, maka akan menjadi sebuah mahakarya novel bertajuk sahabat infinit yang ku temui di dunia. Namun saya hanya bisa bercerita singkat alasannya yaitu tulisanku pun masih belum terlalu bagus untuk di baca. Tenang saja kawan, hingga kapanpun saya tak akan lupa dengan wajah - wajah kalian, senyum kalian, kejahilan kalian dan perilaku - perilaku abnormal yang kalian miliki. Semoga kita bisa bertemu kembali, saya sangat mengharapkan itu, Sahabat. :'( . . . . Momen - momen itu tak akan bisa kita dapatkan kembali.
Namun alasannya yaitu keterbatasan waktu dan pikiran yang kumiliki, saya tak bisa menulis semua hal yang sudah kita jalani selama 3 tahun lamanya, mungkin kalau tulisanku ku lanjut, maka akan menjadi sebuah mahakarya novel bertajuk sahabat infinit yang ku temui di dunia. Namun saya hanya bisa bercerita singkat alasannya yaitu tulisanku pun masih belum terlalu bagus untuk di baca. Tenang saja kawan, hingga kapanpun saya tak akan lupa dengan wajah - wajah kalian, senyum kalian, kejahilan kalian dan perilaku - perilaku abnormal yang kalian miliki. Semoga kita bisa bertemu kembali, saya sangat mengharapkan itu, Sahabat. :'( . . . . Momen - momen itu tak akan bisa kita dapatkan kembali.
Bisa dibilang hingga ketika ini saya di susahkan dengan tak mempunyai ponsel yang hebat, saya pun mempunyai harapan yang besar bisa mempunyai hp ASUS menyerupai temanku di Tahun 2016 ini. Alasan kenapa saya ingin mempunyai ASUS, itu alasannya yaitu smartphone ini menyerupai menghipnotis mataku saja untuk beberapa saat, berbeda dengan smartphone lainnya. Dimulai dari Desain, hingga spesifikasinya , itu menciptakan mataku tak berbalik arah untuk terus memandang dan melihat smartphone satu ini, ah lebay lu! haha.
Karena masih awam dengan teknologi terbarunya, yaitu teknologi laser pada kameranya. Maka dari itu, saya mencari tahu bekerjsama apa fungsi tersendiri dari laser tersebut. Dan sehabis browsing di internet beberapa waktu, akibatnya saya tahu bahwa fitur laser tersebut berfungsi untuk mempertajam tangkapan gambar sehingga hasilnya bisa maksimal, gambar bisa eksklusif difokuskan hanya dalam waktu 0.03 detik. Baik dalam kondisi minim cahaya maupun tidak, maka hasil gambar akan tetap maksimal. Tidak diragukan lagi bahwa smartphone ASUS Zenfone Laser ini mempunyai kelebihan dari segi kameranya.
Apakah cuma itu saja? Tidak! Ada beberapa alasan lain, mengapa saya bisa sangat tertarik untuk bisa mempunyai Smartphone satu ini. Ingin tahu? Ini dia,
Dikutip dari situs resmi ASUS.com, Zenflash merupakan lampu kilat xenon profesional yang tak jauh berbeda dengan lampu yang dimiliki kamera DSLR. Dikatakan bahwa Zenflash ini 100x lebih terang dibanding lampu kilat LED biasa.
Lampu Dual-LED untuk tonal kulit lebih alami. Bisa digunakan sebagai penerangan pada kamera depan maupun belakang. Lolliflash ini berfungsi untuk mengubah eksposur ke cahaya alami biar foto terlihat cantik.
ZenEar pada ASUS ini sendiri terbagi menjadi 2, yakni seri biasa dan seri S nya. tentunya kedua aksesoris ini mempunyai perbedaan terutama pada bentuk fisik, walau fungsinya sama untuk mendengarkan suara. Namun dikatakan performa dari ZenEar S, lebih baik dibanding yang biasa.
ZenPower atau istilah lain yang sering kita sebut PowerBank ini hadir dengan baterai berkapasitas 10050mAh. Beratnya yang hanya 215gram dan pas di genggaman tangan akan menciptakan anda lebih gampang membawanya kemana-mana. ZenPower sndiri menunjukkan kecepatan dan efisiensi terbaik ketika mengisi ulang dengan arus hingga 2.4A. Mampu menjaga dan memantau suhu, voltase masuk dan keluar sehingga kondusif dari kemungkinan terjadinya arus pendek.
ASUS pun mempunyai flip covernya tersendiri, gunanya tentu saja untuk melindungi Layar Zenfone 2 Laser dari kemungkinan tabrakan atau benturan. Flip cover inipun juga bisa menyampaikan informasi penting pada jendela bundarnya untuk telepon masuk, pesan gres dan petunjuk waktu walau tanpa harus membuka casing.
Dikutip dari laman resmi ASUS.com, dikatakan bahwa Smartphone ini dibekali Mode PixelMaster backlight (Super HDR). Secara otomatis, maka gambar yang telah diambil akan eksklusif di proses dengan Pexel Enchancing. Fungsinya menciptakan rentang gambar meluas hingga 4 kali lipat dan mengakibatkan gambar 400% lebih terang.
Biasanya, foto di tempat gelap akan menghasilkan gambar yang tidak jelas. Namun dengan kombinasi dari teknologi pixel-merging dari Smartphone ini yang menggabungkan 4 piksel untuk membentuk piksel baru, maka mode Low Light ini akan meningkatkan sensitifitas cahaya dan kontras hingga 400%. Jadi, walau tanpa pemberian LED Flash, maka foto yang diambil dalam kondisi minim cahaya akan tampak terang dan jelas.
Karena Smartphone ini dibekali dengan OS lollipop dan OS Marshmallow, maka otomatis smartphone ini juga dibekali denan fitur quick open alias ZenMotion. Anda hanya menciptakan garis di layar, maka aplikasi akan terbuka. Garis - garis tersebut pun sanggup anda atur sesuai dengan keinginan anda, contohnya anda atur garis C untuk membuka "Camera", maka dalam hitungan detik, kamera ponsel anda akan terbuka.
Desain antar muka ASUS ZenUI ini mengandalkan desain visual istimewa dengan fitur bermacam-macam menyerupai SnapView, Trend Micro Security dan ZenUI Instant Update yang akan menghadirkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik.
Nah, hal tersebutlah yang menciptakan saya bisa sangat tertarik dengan produk ASUS yang satu ini. Bagaimana dengan kalian?
Untunglah saya melihat artikel postingan mbak Uniek bertajuk 'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com', akupun menjadi termotivasi untuk bisa berpartisipasi dalam kontes menulisnya. Yah walaupun tulisanku nggak bagus-bagus amat. Tapi saya cukup yakin bisa bersaing dengan blogger - blogger hebat yang turut mengikuti kontes ini. Perlu kalian ketahui, tentu saja potret dan momen bersama sobat - temanku yang ada diatas bukan merupakan hasil dari saya, melainkan berasal dari jepretan temanku menggunakan ponsel kamera ASUS yang dimilikinya. Kuharap, kedepannya saya juga bisa mempunyai satu. hehe :D
Karena masih awam dengan teknologi terbarunya, yaitu teknologi laser pada kameranya. Maka dari itu, saya mencari tahu bekerjsama apa fungsi tersendiri dari laser tersebut. Dan sehabis browsing di internet beberapa waktu, akibatnya saya tahu bahwa fitur laser tersebut berfungsi untuk mempertajam tangkapan gambar sehingga hasilnya bisa maksimal, gambar bisa eksklusif difokuskan hanya dalam waktu 0.03 detik. Baik dalam kondisi minim cahaya maupun tidak, maka hasil gambar akan tetap maksimal. Tidak diragukan lagi bahwa smartphone ASUS Zenfone Laser ini mempunyai kelebihan dari segi kameranya.
Apakah cuma itu saja? Tidak! Ada beberapa alasan lain, mengapa saya bisa sangat tertarik untuk bisa mempunyai Smartphone satu ini. Ingin tahu? Ini dia,
Dikutip dari laman resmi situs ASUS.com, Corning Gorilla Glass 4 menunjukkan dua kali daya tahan kerusakan, peningkatan 85% lebih tahan banting dan di sebutkan 2,5 kali lebih berpengaruh daripada pendahulunya. Kaprikornus gak ragu lagi kan kalau Smartphone kita tiba - tiba jatuh. |
Dengan menghadirkan teknologi Jaringan 4G LTE, maka Smartphone ini akan menyampaikan kecepatan download hingga 150Mbps. |
A. Zenflash
Dikutip dari situs resmi ASUS.com, Zenflash merupakan lampu kilat xenon profesional yang tak jauh berbeda dengan lampu yang dimiliki kamera DSLR. Dikatakan bahwa Zenflash ini 100x lebih terang dibanding lampu kilat LED biasa.
B. Lolliflash
Lampu Dual-LED untuk tonal kulit lebih alami. Bisa digunakan sebagai penerangan pada kamera depan maupun belakang. Lolliflash ini berfungsi untuk mengubah eksposur ke cahaya alami biar foto terlihat cantik.
C. ZenEar
ZenEar |
ZenEar S |
ZenEar pada ASUS ini sendiri terbagi menjadi 2, yakni seri biasa dan seri S nya. tentunya kedua aksesoris ini mempunyai perbedaan terutama pada bentuk fisik, walau fungsinya sama untuk mendengarkan suara. Namun dikatakan performa dari ZenEar S, lebih baik dibanding yang biasa.
D. ZenPower
ZenPower atau istilah lain yang sering kita sebut PowerBank ini hadir dengan baterai berkapasitas 10050mAh. Beratnya yang hanya 215gram dan pas di genggaman tangan akan menciptakan anda lebih gampang membawanya kemana-mana. ZenPower sndiri menunjukkan kecepatan dan efisiensi terbaik ketika mengisi ulang dengan arus hingga 2.4A. Mampu menjaga dan memantau suhu, voltase masuk dan keluar sehingga kondusif dari kemungkinan terjadinya arus pendek.
E. Flip Cover
ASUS pun mempunyai flip covernya tersendiri, gunanya tentu saja untuk melindungi Layar Zenfone 2 Laser dari kemungkinan tabrakan atau benturan. Flip cover inipun juga bisa menyampaikan informasi penting pada jendela bundarnya untuk telepon masuk, pesan gres dan petunjuk waktu walau tanpa harus membuka casing.
A. Tame The Brightness with Backlight (Super HDR) Mode
Dikutip dari laman resmi ASUS.com, dikatakan bahwa Smartphone ini dibekali Mode PixelMaster backlight (Super HDR). Secara otomatis, maka gambar yang telah diambil akan eksklusif di proses dengan Pexel Enchancing. Fungsinya menciptakan rentang gambar meluas hingga 4 kali lipat dan mengakibatkan gambar 400% lebih terang.
B. Mode Low Light Tanpa Tandingan
Biasanya, foto di tempat gelap akan menghasilkan gambar yang tidak jelas. Namun dengan kombinasi dari teknologi pixel-merging dari Smartphone ini yang menggabungkan 4 piksel untuk membentuk piksel baru, maka mode Low Light ini akan meningkatkan sensitifitas cahaya dan kontras hingga 400%. Jadi, walau tanpa pemberian LED Flash, maka foto yang diambil dalam kondisi minim cahaya akan tampak terang dan jelas.
C. Zen Motion
Karena Smartphone ini dibekali dengan OS lollipop dan OS Marshmallow, maka otomatis smartphone ini juga dibekali denan fitur quick open alias ZenMotion. Anda hanya menciptakan garis di layar, maka aplikasi akan terbuka. Garis - garis tersebut pun sanggup anda atur sesuai dengan keinginan anda, contohnya anda atur garis C untuk membuka "Camera", maka dalam hitungan detik, kamera ponsel anda akan terbuka.
D. ZenUI
Desain antar muka ASUS ZenUI ini mengandalkan desain visual istimewa dengan fitur bermacam-macam menyerupai SnapView, Trend Micro Security dan ZenUI Instant Update yang akan menghadirkan pengalaman pengguna menjadi lebih baik.
Nah, hal tersebutlah yang menciptakan saya bisa sangat tertarik dengan produk ASUS yang satu ini. Bagaimana dengan kalian?
Untunglah saya melihat artikel postingan mbak Uniek bertajuk 'Giveaway Aku dan Kamera Ponsel by uniekkaswarganti.com', akupun menjadi termotivasi untuk bisa berpartisipasi dalam kontes menulisnya. Yah walaupun tulisanku nggak bagus-bagus amat. Tapi saya cukup yakin bisa bersaing dengan blogger - blogger hebat yang turut mengikuti kontes ini. Perlu kalian ketahui, tentu saja potret dan momen bersama sobat - temanku yang ada diatas bukan merupakan hasil dari saya, melainkan berasal dari jepretan temanku menggunakan ponsel kamera ASUS yang dimilikinya. Kuharap, kedepannya saya juga bisa mempunyai satu. hehe :D
Akhir kata, terima kasih sudah mau membaca artikelku kali ini. Ambil hikmahnya dan jangan ambil buruknya, sekali lagi terima kasih. Salam dari penulis :D
Sumber Gambar dan Referensi :
- Beberapa gambar merupakan hasil desain sendiri
- acuan dan gambar diambil dari https://www.asus.com/id/Phone/ZenFone-2-Laser-ZE601KL/
- beberapa gambar diambil dari https://www.google.com
Sumber Gambar dan Referensi :
- Beberapa gambar merupakan hasil desain sendiri
- acuan dan gambar diambil dari https://www.asus.com/id/Phone/ZenFone-2-Laser-ZE601KL/
- beberapa gambar diambil dari https://www.google.com
Comments
Post a Comment